Al Manar : Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Dibawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, yang terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu bulan Mei dan Agustus.
Untuk prosedur submission dan informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website jurnal di bawah ini.
Link Jurnal : https://journal.unusida.ac.id/index.php/almanar
Keberhasilan yang ditorehkan BEM FT ini patut diapresiasi setinggi-tingginya, agar dapat memotivasi ormawa lain untuk mengikuti jejak prestasi yang membawa nama kampus kita agar lebih dikenal di masyarakat.
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali berhasil memperoleh hibah pada Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021.
Program yang dulunya disebut Program Hibah Bina Desa (PHBD) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa), baik dalam tingkatan Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Adalah tim dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Unusida yang berhasil lolos dengan mengusung judul “Fitoremidiasi sebagai Metode Pengelolaan Limbah Cair Tekstil Pengrajin Batik di Kampung Batik Jetis, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo”.
Khilyatul Afkar selaku ketua tim menjelaskan bahwa PHP2D bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah di masyarakat. Di kampung Jetis misalnya, banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengrajin batik di kampung tersebut sehingga disebut kampung batik.
Menurut hasil survey tim PHP2D fakultas teknik, masyarakat di kampung Jetis selama ini belum bisa mengolah limbah batik dengan baik. Adanya keluhan sebagian warga tentang sumber air (sumur) setempat yang menjadi keruh, hal ini di duga akibat dari pembuangan limbah batik cair yang dibuang di tanah begitu saja.
Dari permasalahan yang terjadi, muncullah ide Fitoremidiasi yang memanfaatkan kemampuan tumbuhan yang dapat menyerap kontaminan yang terdapat pada limbah batik, seperti zat warna, naptol, indigosol serta logam berat.
“Saya teringat pada mata kuliah di teknik lingkungan tentang Fitoremidiasi, yaitu adanya tumbuhan yang mampu menyerap zat pencemar, metode inilah yang akan coba kami terapkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di kampung Jetis,” ungkap ketua tim Khilyatul Afkar.
Pembimbing tim, Listin Fitrianah mengaku sangat bangga terhadap mahasiswa Unusida yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar.
“Saya bangga atas hasil penelitian kalian di lapangan, saya dukung program yang akan kalian terapkan di masyarakat, itu merupakan inovasi yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah dari industri batik” ujar Listin Fitrianah.
Beliau juga berharap, pencemaran lingkungan akibat limbah dari kegiatan industri yang lain juga segera dapat ditemukan solusi untuk mengatasinya, sehingga mengurangi polusi udara, air maupun tanah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
H Fatkhul Anam, selaku rektor Unusida sangat mengapresiasi prestasi yang kembali ditorehkan oleh tim dari fakultas teknik. Sebelumnya berturut-turut sejak 2018 sampai sekarang yang tidak pernah absen lolos Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) kemudian berhasil mencapai tahap pendanaan.
“Selamat kepada tim fakultas teknik Unusida, terima kasih atas prestasi-prestasinya yang sangat membanggakan,” kata rektor Unusida.
Penulis: Maschan Yusuf
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Sholatawat dan salam, tetap terlimpahkan pada baginda agung, Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan dan menunjukkan kita jalan yang benar.
Sejak adanya pandemi Covid-19, semua sektor di dunia mengalami penurunan seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Segala upaya dilakukan untuk memulihkan keadaan ini. Perlahan-lahan semua membaik dengan New Normal Life. Salah satu sektor yang mengalami hambatan karena pandemi ini adalah sektor pendidikan. Sektor Pendidikan merupakan sektor yang menunjang kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk memulihkan kembali aktivitas akademik yang sempat vakum, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (BEM-FT UNUSIDA) berniat untuk membakar semangat para siswa-siswi SMA/ MA Sederajat di Indonesia untuk mengikuti lomba matematika dan sains untuk mengobarkan semangat dalam belajar dan berkompetisi, menjunjung nilai kejujuran, serta meningkatkan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo beranggotakan mahasiswa dari 3 Himpunan Mahasiswa, yaitu Program Studi Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Lingkungan yang merupakan wadah untuk menampung semua aspirasi mahasiswa Fakultas Teknik yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Lomba yang diadakan secara perdana ini mengusung tema “Engineering week competition”. Dengan melihat kenyataan bahwa sebuah bangsa mampu tumbuh dan maju yakni dengan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Buku Panduan
ttps://bit.ly/buku_panduanNMSO
Link Pendaftaran NMSO
ttps://bit.ly/LinkPendaftaranNMSO
Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 15.000 ke rekening:
BCA : 0181519044
BNI : 1106692223
DANA : 08968880164
Atas nama : Mohamad Gofur
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (BEM FT Unusida) menggelar sosialisasi Program Holistik Bina Desa (PHBD) Pendanaan 2019 di Balai Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Tema yang diangkat sosialisasi yakni, “Solusi Cerdas Menangani Sampah”. Sebelumnya, Tim PHBD BEM FT Unusida mengajukan proposal dengan judul “Sistem Manajemen Sampah Menggunakan Insenerator Pintar (SIMATA) di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo”.
Hingga pada akhirnya diacc oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dan mendapatkan dana hibah untuk menjalankan program yang sudah dicanangkan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unusida Hadi Ismanto mengatakan, “mahasiswa yang lolos PHBD silahkan membuktikan diri bahwa ia menjalankan amanat dari Kemenristekdikti segera melaksanakan PHBD untuk masyarakat khusunya warga desa Ketegan,” ucapnya.